Kamis, 10 November 2011

Langkah-langkah Kesiapsiagaan Bencana di Rumah Tangga

Langkah-langkah Kesiapsiagaan Bencana di Rumah Tangga


Selama ini, tindakan dalam usaha kesiapsiagaan bencana dilakukan oleh pemerintah yang pelaksanaannya kemudian dilakukan bersama antara pemerintah daerah dengan organisasi-organisasi yang terkait dan masyarakat yang tertimpa bencana. Pada saat menghadapi bencana, masyarakat yang belum mampu untuk menanganinya sendiri harus menunggu bantuan yang kadang-kadang tidak segera datang.
Perlu disadari bahwa detik-detik pertama saat bencana terjadi adalah saat yang sangat penting dalam usaha mengurangi dampak bencana yang lebih besar.
Masyarakat yang menghadapi bencana adalah yang menjadi korban dan yang harus menghadapi kondisi akibat bencana. Oleh karena itu, masyarakat perlu membuat perencanaan sebagai upaya dalam pencegahan dan kesiapsiagaan bencana

Mengurangi Kemungkinan/Dampak
Dalam upaya mengurangi dampak bencana di suatu wilayah, tindakan pencegahan dan kesiapsiagaan perlu dilakukan oleh masyarakatnya. Pada saat bencana terjadi, korban jiwa dan kerusakan yang timbul umumnya disebabkan oleh kurangnya kesiapsiagaan dan sistem peringatan dini. Persiapan yang baik akan bisa membantu masyarakat untuk melakukan tindakan yang tepat guna dan tepat waktu. Bencana bisa menyebabkan kerusakan fasilitas umum, harta benda dan korban jiwa. Dengan mengetahui langkah-langkah kesiapsiagaan masyarakat bisa mengurangi resiko/dampak bencana.

Menjalin Kerjasama
Kesiapsiagaan bencana hendaknya menjadi tanggungjawab bersama antara masyarakat dan pemerintah serta pihak pihak terkait. Kerjasama ini sangat penting untuk memperlancar proses penanggulangan bencana

Tindakan kesiapsiagaan
Merencanakan kesiapsiagaan terhadap bencana tidak hanya mencakup perencanaan fisik bangunan belaka. Setiap orang dalam rumah sebaiknya tahu apa yang harus dilakukan dan ke mana harus pergi bila situasi darurat terjadi.

Yang  dilakukan dari sekarang :
Kenali ciri-ciri gempa berpotensi tsunami
1.  Gempa terasa sangat kuat (> 7 SR ) sehingga manusia tidak bisa berdiri seimbang
2.   Berlangsung terus-menerus selama satu (1) menit atau lebih
3.   Struktur bangunan (tiang dan kolom) rusaka atau roboh

Kenali daerah aman di sekitar tempat tinggal atau tempat beraktifitas.Untuk ancaman tsunami : 3 km dari pinggir pantai atau 10 m dari permukaan laut (bisa berupa perbukitan/daerah ketinggian atau gedung-gedung yang masih kokoh setelah gempa dalam radius 500m lebih dari pantai)

Langkah kesiapsiagaan di Rumah Tangga
Rencana kesiapsiagaan rumah tangga dibuat sederhana sehingga mudah diingat oleh seluruh anggota keluarga. Bencana adalah situasi yang sangat mencekam sehingga mudah mencetus kebingungan. Rencana darurat yang baik hanya berisi beberapa rincian saja yang mudah dilaksanakan

Adapun langkah-langkahnya Sebagai berikut :
A. Siapkan Tas Siaga
Siapkan selalu Tas Siaga untuk masing-masing anggota keluarga yang sudah diisi dan selalu di cek setiap waktu.  Tas Siaga Berisi: baju secukupnya, makanan & minuman secukupnya, benda berharga, dokumen penting, obat-obatan, keperluan bayi apabila dibutuhkan, senter, radio dan barang-barang lainnya yang diperlukan)
B. Siapkan Kotak Pertolongan Pertama (PP) yang berisi Obat-obatan, Antiseptik, perban, plester, oralit dll
C. Mempelajari ilmu pertolongan pertama
D. Mendengarkan informasi bencana dan cuaca dari media massa (Radio, TV, dll)
E. Mencatat nomor telepon penting; meliputi no Telp: Rumah Sakit, Puskesmas, BMKG, TNI,Polri, PMI , Pemadam Kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah dll
F. Mendiskusikan jalur evakuasi dan titik pertemuan keluarga
G. Menyepakati bunyi peringatan dini bersama masyarakat
H. Menyepakati Jalur evakuasi desa bersama masyarakat

Ada ramalan atau tidak tentang gempa atau tsunami, kita harus Siapsiaga dan tawakal. Tanpa adanya ramalanpun seharusnya pemerintah dan masyarakat telah mulai memahami cara mengantisipasi terjadinya bencana karena kita tinggal di wilayah pesisir yang berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia dan berdekatan dengan sumber gempa atau sumber-sumber bencana lainnya. Selagi alam berubah, apapun bisa terjadi. Akan terus resah atau akan siaga, pilihannya ada pada diri kita masing-masing...

Tetap Waspada dan Siaga..Bersama untuk Kemanusiaa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar